TAFSIR SURAT AL-KAUTSAR bagian 2

INNAA A’ATHOINAAKAL KAUTSAR
Sesungguhnya Kami telah menganugerahkanmu al-Kautsar
Surat ini memuji Nabi SAW yang mencapai puncak akhlak yang mulia, sambil menjanjikan
buat beliau aneka anugerah. Ayat di atas menyatakan bahwa: Sesungguhnya Kami secara langsung
dan melalui siapa yang Kami tugasi telah dan pasti akan menganugerahkanmu wahai Nabi
Muhammad baik dalam kedudukannya sebagai Nabi maupun pribadi al-Kautsar yakni kebajikan
yang banyak.
Kata a`thainaaka terambil dari kata a`tha (memberi) yang biasa digunakan untuk pemberian
yang menjadi milik pribadi seseorang. Ia digunakan juga untuk menggambarkan pemberian
yang sedikit seperti dalam Surat an-Najm 34. Penggunaan kata ini yang bergandengan dengan
kata al-kautsar yang berarti “banyak”, mengesankan bahwa anugerah Allah kepada beliau
walaupun banyak namun masih dinilai sedikit jika dibandingkan dengan apa yang akan beliau
terima di masa datang. Huruf kaf (mu) pada ayat ini ditujukan kepada Nabi Muhammad
secara pribadi.
Kata al-kautsar terambil dari kata katsir (banyak). Kata ini digunakan untuk menunjuk
sesuatu yang banyak bilangannya atau tinggi mutunya. Bahkan seorang manusia yang
merupakan tokoh yang banyak berjasa dinamai Kautsar.
Berbeda-beda pendapat ulama tentang maksud kataAl-Kautsar. Pendapat yang amat populer
adalah “Sungai di surge”. Makna ini dikemukakan oleh ulama-ulama berdasarkan hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Muslim dari sahabat Nabi yang bernama Anas Ibn Malik.
Pendapat kedua tentang al-kautsar yang banyak juga disebut oleh ulama tafsir oleh keturunan
Nabi Muhammad. Pendapat ini,dikemukakan antara lain, oleh Abu Hayyan, al-Alusi sambil
menyatakan bahwa mereka itu “al-Hamdulillah banyak dan telah memenuhi seluruh penjuru
dunia” Demikian juga Muhammad ‘Abduh, al-Qasimi, yang mengutip pendapat Ibn Jinni,
sambil menyatakan bahwa pendapat ini indah sejalan dengan Sabab Nuzul surat ini, dan bahwa
yang dimaksud dengan keturunannya adalah anak cucu as-Sayyidah Fathimah putri Rasulullah.
Pendapat ketiga tentang maksud kata al-kautsar. Diriwayatkan bahwa kepada Ibn `Abbas ra
disampaikan pendapat yang menyatakan bahwa al-kautsar adalah sungai di surge. Beliau
menjawab: “Itu sebagian dari al-kautsar, yang dijanjikan Allah kepada Nabi-Nya”
Atas dasar ini, sekian banyak ulama berpendapat bahwa semua yang disebutkan di atas,
bahkan termasuk yang diuraikan oleh al-Qurthubi yang jumlahnya tidak kurang dari lima belas
hal – semuanya adalah benar, seperti syafaat, umat dan keturunan yang banyak, sungai atau
telaga di surga dan sebagainya-. Itu adalah sebagian yang dicakup oleh kata al-kautsar.
Pendapat ini sejalan dengan arti harfiah al-kautsar yakni banyak. Kata banyak di sini,
sewajarnya dipahami dalam arti jenis dan kuantitasnya. Kalau kita berkata bahwa keturunan
atau satu sungai yang deras airnya, maka pandangan ini membatasi anugerah Allah pada satu
jenis anugerah saja. Pembatasan tersebut tidak sejalan dengan kemurahan Ilahi. Nah, atas
dasar itu, pendapat ketiga di atas lebih mengena dan sesuai, sekaligus tidak bertentangan
dengan pendapat-pendapat lain yang dikemukakan sebelumnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 × four =